MAKALAH
JUDUL : IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN
2
DOSEN : BPK. AGUS SUTEDJO, SE, MM
DISUSUN OLEH
:
KELOMPOK 2
KETUA : EVI FITRIANI (42211537)
ANGGOTA : CHIKA ADLIA (41211628)
HILDA
SILVIANINGRUM (48211528)
WINDI
HERLIANI (47211429)
D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur kami
panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan segala
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Identifikasi Peluang Usaha Baru” ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Dengan
lahirnya makalah Identifikasi Peluang Usaha Baru ini semoga dapat memberikan
manfaat kepada para pembaca nantinya. Sehingga dapat membuka wawasan yang luas
tentang apa itu Identifikasi Peluang Usaha Baru. Karena hal tersebut sudah
tidak asing lagi dan semakin marak seiring dengan perkembangan perekonomian di
Indonesia.
Tak
ada gading yang tak retak, adalah ungkapan yang tepat demi kesempurnaan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun, terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Jakarta, 25
Maret 2013
PENULIS
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ 1
Daftar Isi .......................................................................................................... . 2
Bab I ........................................................................................................... . 3
1.1 Pendahuluan .................................................................................. . 3
1.2 Tujuan ............................................................................................... . 4
Bab II Identifikasi
Peluang Usaha Baru ............................................... 6
Bab III Evaluasi Peluang Usaha
Baru ....................................................... 11
Bab
IV Penutup ……................................................................................. 14
Daftar
Pustaka ...……………………………………………………………... 15
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan wirausaha sangat penting dan
menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat
diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita
dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus
mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.
Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut :
- Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko
- Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
- Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru
- Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan
Dengan demikian, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kewirausahaan
dan wirausaha itu? Agar lebih
jelas dan ada pegangan, di bawah ini diuraikan beberapa pengertian
kewirausahaan dan wirausaha, sebagai berikut:
- Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
- Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
- Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
- Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Sedangkan
yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut:
- Wirausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsanya.
- Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.
- Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
- Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain .
- Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
- Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
- Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.
- Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Tujuan
Kewirausahaan.
- Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
- Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
- Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
BAB II
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa
yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal
merangsang penggunaan sumber daya-sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi
peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari:
1.
Konsumen
Pemakaian barang dan atau jasa
untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain,
memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang
telah ada. contohnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan
adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize /khusus.
2.
Perusahaan
yang sudah ada
Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh
pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan
yang lebih. contohnya: kita tahu bahwa batik ternyata sedang
digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko atau produsen
batik, tetapi dengan penambahan value tertentu (merek atau rancangan yang
menarik). Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha yang
telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan
tentang hak paten.
3.
Saluran
distribusi
Lokasi kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunanya
sesuai dengan yang diperlukan.
Mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah
yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang
keinginan konsumen. Contohnya: saat ini kita sudah memproduksi
keripik yang dititipkan ke warung-warung (warung di sini termasuk saluran
distribusi), maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik warung, kira-kira
jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen
4.
Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Contohnya: pemerintah mengeluarkan larangan ekspor
rotan mentah, maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan. Dengan adanya
larangan peraturan yang dibuat pemerintah tersebut memacu kita untuk
berwirausahaan dan peranan pemerintah juga diperlukan
5.
Penelitian
dan Pengembangan
Usaha baru
seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil
menemukan produk baru. Contohnya: kita berhasil menemukan cara
untuk membuat brownies yang enak dari ubi, maka kita bisa mengembangkan
penemuan tersebut sebagai usaha baru.
Orientasi Internal didapat dari:
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya
internal yaitu:
1.
Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas,
termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
2. Penggunaan
daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya.
3. Rekombinasi
unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses
inovasi:
1.
Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan
data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan
masalah-masalah
4. Menggunakan
daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan
kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat
bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7. Mencari
pemecahan sementara
8. Meneliti
pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak
terus jika semuanya baik
1. Mencapai
keberhasilan
Jenis-jenis
inovasi :
1. Jenis
inovasi terobosan
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang,
inovasi tersebut harus sedapat mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia
perdagangan dan hak cipta. Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti
penisilin, mesin uap, computer, pesawat terbang, mobil, internet, dan
nanotektologi.
2. Jenis
inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan
inovasi terobosan dan pada umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan
penemuan ilmiah dan kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat
berati, karena inovasi tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk
atau pasar.
3. Jenis inovasi
biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul.
Inovasi yang jumlahnya lebih banyak ini biasanya mengembangkan inovasi
teknologi menjadi produk atau jasa yang lebih baik atau inovasi yang memiliki
daya tarik pasar yang berbeda biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari
analisis dan daya tarik pasar, bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan
lain, pasar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik
pasar ) bila dibandingkan dengan teknologi ( dorongan teknologi )
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru:
- Kebutuhan akan sumber penemuan
- Hobi atau kesenangan pribadi
- Mengamati kecenderungan-kecenderungan
- Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
- Mengapa tidak terdapat ?
- Kegunaan lain dari barang-barang biasa
- Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Proses
Perencanaan dan Pengembangan Produk:
1.
Tahap
Gagasan
Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk baru
dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan pengembangan,
konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga), anggota saluran
distribusi (distributor), dan manajemen puncak. Biasanya gagasan yang muncul
dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan dirunuskan dalam technological
terms (misalnya, gagasan mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki
untuk aerodinamis) atau karakteristik fisik (seperti ponsel baru yang lebih
ringan dan kecil). Bila gagasan berasal dari konsumen atau distributor,
kecenderungannya adalah bahwa ide tersebut dijabarkan dalam konteks manfaat
pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas yang dapat mudah dimasukkan ke
dalam overhead compartment di pesawat). Oleh sebab itu, konsep produk baru
harus dinyatakan dalam dua aspek:
·
Spesifikasi
manfaat yang bakal diterima oleh para pelanggan potensial.
·
Definisi
atribut fisik atau teknologi yang dapat menghasilkan manfaat-manfaat tersebut.
2. Tahap Konsep
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk
mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep
baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh
dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen untuk:
·
Memproyeksikan
tingkat permintaan potensial.
·
Mengidentifikasi
peluang keberhasilan produk.
·
Memperkitakan
tingkat kanibalisasi
3. Tahap Pengembangan Produk
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat
diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. Yang
dinamakan ide produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar.
Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan
dalam istilah yang dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran
khusus yang diperoleh konsumen mengenai produk yang masih potensial ataupun yang
sudah aktual.
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product).
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product).
4. Tahap Uji Pemasaran
Tujuan tahap ini adalah untuk:
1)
Memberikan
penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru.
2)
Mengidentifikasi
penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan
3)
Menetapkan
elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk
memperkenalkan produk di pasar.
5.
Tahap
Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi
peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar.
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
·
Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan
bisnis dari daerah produk pasar.
·
Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan
kecenderungan keuntungan
·
Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke
depan maupun daerah yang akan tertarik
·
Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya
tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
·
Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun
realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
BAB III
EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan
didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau
dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah
kendali wirausahawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1.
Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2.
Kinerja produk yang salah
3.
Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4.
Tidak disadarinya tekanan persaingan
5.
Keusangan produk yang terlalu cepat
6.
Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7.
Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi
yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap,
dan kesulitan keuangan yang berkaitan.
Analisa Kelayakan Teknis
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan
teknis :
- Identifikasi spesifikasi teknis penting
·
Desain fungsional dari produk dan daya tarik
penampilanya
·
Fleksibelitas
·
Daya tahan
bahan baku produk
·
Bisa diandalkan
·
Keamanan produk
·
Daya guna yang bisa diterima
·
Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
·
Standarisasi
melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
·
Kemudahan untuk diproduksi dan diproses
·
Kemudahan untuk ditangani
- Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
·
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi
rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternative dan fabrikasi model
dan prototype untuk uji lapangan.
·
Untuk setiap tahap pengujian hasil negative dan
positif harus ditimbang dan dilakukan penyasuaian yang perlu.
Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Tujuan dari pemasaran adalah
memenuhi permintaan pelanggan. Riset Pasar
adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi
yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
Riset pasar dapat membantu :
- Menemukan pasar yang menguntungkan
- Memilih produk yang dapat dijual
- Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
- Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
- Merencanakan sasaran yang realistik
Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :
- Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
- Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar
- Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
Analisa Potensi Pasar
Penelitian mengenai potensi pasar
bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak
selalu ilmiah.
Identifikasi Pasar Potensial
Pasar potensi adalah ungkapan
mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama
periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan
mengestimasi potensi pasar adalah sbb :
- Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa.
- Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relative homogen.
- Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen.
Analisa Kelayakan Finansial
Adalah landasan untuk menentukan
sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba
yang bisa diharapkan
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :
·
Analisa semua kewajiban financial dan kebutuhan pengeluaran
secara mendetail.
·
Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan
dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan.
·
Penting untuk menentukan secara sistematis aliran
masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas nett oun tuk
periode waktu tertentu.
·
Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal
yang diinvestasikan yang memuaskan.
Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan
orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerjasama
mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
·
Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan
struktur organisasi awal.
·
Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
Persaingan didunia wirausaha yang semakin berkembang pesat akhir-akhir ini.
Hal tersebut mendorong wirausahawan memutar otak untuk mencari jenis usaha baru
dan berbeda dengan yang sudah ada dipasaran. Untuk itu proses identifikasi
peluang usaha baru sangat dibutuhkan dalam menentukan usaha yang tepat. Agar
nantinya produk atau jasa yang dibuat dapat diterima oleh masyarakat luas.
Proses identifikasi peluang usaha berawal dari inovasi, untuk menentukan
usaha yang tepat dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru dan fresh. Selanjutnya
diadakan proses perencanaan dan pengembangan produk sampai ketahap pemasaran
dan Komersialisasi produk.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari Prof. Dr. kewirausahaan, bandung : alfabeta
Suharyadi, dkk. 2011. Kewirausahaan, Jakarta : Salemba
Empat
Kristianto, Heru.2009. Kewirausahaan Enterpreneurship Pendekatan
Manajemen Jakarta : Graha Ilmu
BABhttp://rizkiyahkiki.blogspot.com/2011/02/ap-itu-kewirausahaan.html